Volume pengguna commuter line wilayah 8 Surabaya yang tertinggi tercatat pada 13 April 2024 sebanyak 44.963 orang. (ilustrasi)
SURABAYA — VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengungkapkan ada 349.371 penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan commuter line selama masa cuti dan libur lebaran, tepatnya mulai 6 hingga 14 April 2024. Pada Ahad (14/4/2024) ada 44.243 penumpang yang bepergian menggunakan commuter line di wilayah 8 Surabaya.
“Volume pengguna commuter line wilayah 8 Surabaya yang tertinggi tercatat pada 13 April 2024 sebanyak 44.963 orang dan menjadi volume tertinggi selama April 2024,” kata Anne, Senin (15/4/2024).
Anne menjelaskan, stasiun yang paling ramai adalah Stasiun Surabaya Gubeng, dimana ada 87.862 yang naik pada periode tersebut. Kemudian Stasiun Wonokromo dengan pengguna sebanyak 49.132 orang, Stasiun Sidoarjo 40.684 orang, Stasiun Surabaya Pasar Turi 35.711 orang, dan Stasiun Malang 37.938 orang.
Di wilayah 8 Surabaya, selama masa angkutan lebaran KAI Commuter mengoperasikan 60 perjalanan commuter line setiap harinya. Dimana ada 3 trainset KRD dan 9 rangkaian kereta ekonomi yang dioperasikan untuk melayani tujuan Surabaya, Malang, Blitar, Kertosono, Cepu, Sidoarjo, dan sekitarnya.
Untuk pelayanan dan keamanan selama masa angkutan lebaran, KAI Commuter menyiagakan 204 petugas pengamanan stasiun dan 93 petugas pengamanan di dalam perjalanan commuter line. Sedangkan untuk layanan pemesanan atau pembelian tiket, KAI Commuter menyiapkan 85 petugas.
KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga memberlakukan kebijakan pelayanan yaitu kursi prioritas sebanyak 4 tempat duduk per keretanya yang disediakan di ujung-ujung kereta atau dekat boardes. Tempat duduk prioritas tersebut dikhususkan kepada pengguna Prioritas seperti penumpang disabilitas, Lansia, dan pengguna yang membawa Balita dalam perjalanan.
KAI Commuter wilayah 8 Surabaya juga memberlakukan batas maksimal pada setiap perjalanan. Jika jarak tempuh kurang dari 100 kilometer, batas maksimal penumpang sebanyak 150 persen atau 159 pengguna setiap kereta. Sedangkan jika jarak tempuh lebih dari 100 kilometer, diberlakukan batas maksimal sebesar 120 persen dari total tempat duduk atau 128 orang setiap keretanya.
Sumber: Republika
